Tata Cara Sholat Tasbih
Seperti penjelasan di atas, sholat tasbih dapat dikerjakan empat rakaat dengan dua salam atau satu salam. Merujuk penjelasan di kitab Al-Minhâjul Qawîm, berikut ini tata cara pelaksanaan sholat tasbih:
Sebagai catatan, tata cara pelaksanaan sholat tasbih rakaat kedua hingga keempat sama seperti rakaat pertama. Namun, terdapat sedikit perbedaan menjelang bacaan salam.
Perbedaannya adalah setelah membaca tasyahud atau tahiyat akhir sebelum salam, terlebih dahulu membaca tasbih lagi sebanyak 10 kali. Selanjutnya, barulah dapat membaca salam sebagai penutup dalam sholat tasbih.
Adapun berikut ini bacaan tasbih yang dibaca saat sholat tasbih:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُوَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Subhaanallaah wal hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil azhiimi
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (izin) Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Pemberdayaan dalam menghadapi masalah besar
Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri dalam hidup. Selain berusaha semaksimal mungkin, Nabi menganjurkan umat Islam untuk mengimbanginya dengan doa dan pujian. Contoh ini juga dilakukan nabi sebelum menghadapi hal-hal sulit.
“Abu Hurairah, RA, melaporkan bahwa ketika Nabi SAW dihadapkan pada suatu hal yang penting, dia akan mengangkat kepalanya ke langit dan berkata: Subhanallahil Azhim, dan ketika dia berdoa dengan sungguh-sungguh dia berkata: Ya hayyu ya qoyyum”, (HR. Tirmidzi).
Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman. Percaya akan hal ini juga memotivasi kita untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik daripada perbuatan dosa. Latihan sederhana yang bisa membantu adalah membaca tasbih.
Rasulullah bersabda: “Ada dua kalimat, keduanya ringan di lidah namun berat dalam timbangan cinta, keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim” (HR Bukhari dan Muslim).
Pengertian Sholat Tasbih
Sholat sunnah adalah berbagai salat yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan. Seorang muslim tidak melakukan dosa dengan tidak melakukan shalat sunnah, tetapi melakukannya berarti mendapatkan pahala. Shalat sunnah dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.
Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (hampir wajib) seperti dua sholat idul fitri dan sholat tarawih. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkad merupakan shalat sunnah yang disusun tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Shalat sunnah merupakan salah satu jenis salat Nawafil yang berbeda dengan shalat Mustahab dan shalat Tathawwu.
Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah sholat Tasbih. Sholat tasbih adalah sholat sunnah di mana orang yang melakukan sholat membaca kalimat tasbih (frasa “Subhanallah Wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 rakaat tasbih masing-masing 75 kali)).
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib. Ada hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih, antara lain hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu yang lafazhnya diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (1297) sebagai berikut:
Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas, wahai pamanku, apakah engkau ingin aku memberi kepadamu? apakah kamu akan mencintaiku jika aku memberimu hadiah? Apakah kamu ingin saya mengajarimu sepuluh sifat (karakter)? Jika kamu melakukan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosamu; dosa pertama dan terakhir, dosa lama dan baru, dosa yang tidak disengaja dan disengaja, dosa kecil dan besar, dosa rahasia dan terbuka, sepuluh (dosa) yang berbeda. Engkau sholat untuk empat rakaat. Di setiap rakaat kamu membaca al-Fatihah dan satu surat dalam (Al-Qur’an). Setelah selesai membaca (surat) di awal rakaat, sambil berdiri, ucapkan ‘Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar hingga 15 kali. Kemudian rukuk, lalu ucapkan (dzikir) hingga 10 kali. Kemudian Anda mengangkat kepala Anda dari haluan dan mengucapkannya (zikir) 10 kali. Kemudian kamu rukuk, sambil rukuk kamu membaca (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian, kelelahan, angkat kepala dan ucapkan (zikir) 10 kali. Kemudian kamu sujud dan mengucapkannya (zikir) sebanyak 10 kali. Lalu angkat kepalamu dan ucapkan (dzikir) 10 kali. Jadi ada 75 (dzikir) dalam setiap rakaat. Anda melakukannya di empat rakaat. Jika kamu bisa (berdoa) sekali sehari, lakukanlah! Jika Anda tidak melakukannya, maka (lakukan) sebulan sekali! Jika tidak, maka setahun sekali! Jika Anda tidak melakukannya, lakukan sekali seumur hidup kamu”.
Bagi sebagian Muslim, mungkin belum mengetahui keutamaan dari shalat tasbih. Tenang, Grameds akan mengetahui hal itu melalui buku Yuk, Shalat Tasbi!. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih jauh lagi tentang manfaat shalat tasbih. Jadi, dapatkan segera bukunya, ya.
Doa setelah shalat Tasbih
Setelah sholat sunnah dianjurkan untuk membaca tasbih sebagai berikut:
Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoirohu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhab.
“Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”
Setelah itu, lanjutkan membaca doa berikut:
Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda, wa a’mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlil taubah, wa’azma ahlil shabri, wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlil raghbah, wa ta’abbuda ahlil wara’i, ahlil ilmi even akhafak. Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma’ashika hatta a’mala bi tha’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an filihakkala ‘ha’ttaal wa hattauz akuna’ Zhanna Bika, Subhana Khaliq Nur. washalatu wassau ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa alihi washahbihi ajma’aana walhamdu lillahi rabbil ‘alamiina.
“Ya Allah, aku mohon pertolongan-Mu (untuk berbuat kebaikan) sedangkan Engkau memberikan petunjuk kepada orang-orang yang mencari petunjuk, amal-amal orang yang beriman besar, nasehat dari orang yang ahli taubat, kemauan orang yang kuat, orang yang sabar, orang yang .yang selalu takut (pada-Mu) keikhlasan orang, permintaan orang yang selalu sayang (pada-Mu), pemujaan orang yang mampu menjaga diri dari hal-hal sepele, ilmu ahli ilmu (agama)), sehingga Aku takut padamu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut yang tidak akan membuatku taat kepada-Mu, sehingga dengan ketaatan-Mu aku dapat melakukan perbuatan baik yang akan mendapat ridha-Mu, dan dengan pertobatan aku dapat menghilangkan rasa takutku di hadapan-Mu dan mensucikan nasihat-nasihat-Mu karena aku malu pada-MU. Dan saya mempercayakan segalanya kepada-Mu, karena ada prasangka baik terhadap-Mu. Maha Suci Allah, Pencipta Cahaya.”
Sekian pembahasan singkat mengenai tata cara sholat tasbih. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas tata cara sholat tasbih saja namun juga membahas lebih jauh bagaimana bacaan, manfaat, dan waktu pelaksanaan sholat tasbih yang dapat sobat grameds simak dengan baik.
Memahami tata cara sholat tasbih memberikan kita pengetahuan tambahan mengenai berbagai sholat sunnah yang dapat dilaksanakan sebagai seorang muslim dan ada banyak sekali manfaat yang didapat dari pelaksanaan shalat tasbih dalam kehidupan di dunia maupun akhirat bagi siapapun yang mempercayai-Nya.
Demikian ulasan mengenai tata cara sholat tasbih. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang tata cara sholat tasbih. Dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan agama lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Pengertian Gerakan Sholat Hingga Gerakan Sholat
Bacaan Sholat Jenazah Lengkap dengan Tata Caranya
Bacaan Doa untuk Mayit Perempuan dan Tata Cara Sholat-Nya!
Bacaan Doa Setelah Sholat dan Manfaatnya Yang Perlu Untuk Diketahui!
Pengertian Sholat Jenazah Beserta Tata Cara Sholat Jenazah
Di bulan Ramadhan, ada sejumlah keistimewaan dan amalan yang dianjurkan, misalnya sholat sunnah. Salah satunya adalah amalan untuk mengerjakan sholat tasbih, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Mengutip buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, sholat tasbih adalah sholat sunnah dua hingga empat rakaat yang berisi bacaan tasbih pada setiap rakaatnya. Dengan kata lain, sholat tasbih adalah sholat sunnah yang dikerjakan secara khusus untuk mentasbihkan atau menyucikan Allah SWT.
Sebagai informasi, di setiap rakaatnya, tasbih yang diucapkan adalah sebanyak 75 kali. Sehingga, dalam empat rakaat sholat tasbih yang dikerjakan, maka akan diucapkan 300 kali tasbih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat sholat tasbih 4 rakaat 1 kali salam
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnat tasbīhi arba'a rak'ātin lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Pengertian Sholat Tasbih
Sholat sunnah adalah berbagai salat yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan. Seorang muslim tidak melakukan dosa dengan tidak melakukan shalat sunnah, tetapi melakukannya berarti mendapatkan pahala. Shalat sunnah dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.
Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (hampir wajib) seperti dua sholat idul fitri dan sholat tarawih. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkad merupakan shalat sunnah yang disusun tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Shalat sunnah merupakan salah satu jenis salat Nawafil yang berbeda dengan shalat Mustahab dan shalat Tathawwu.
Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah sholat Tasbih. Sholat tasbih adalah sholat sunnah di mana orang yang melakukan sholat membaca kalimat tasbih (frasa “Subhanallah Wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 rakaat tasbih masing-masing 75 kali)).
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib. Ada hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih, antara lain hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu yang lafazhnya diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (1297) sebagai berikut:
Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas, wahai pamanku, apakah engkau ingin aku memberi kepadamu? apakah kamu akan mencintaiku jika aku memberimu hadiah? Apakah kamu ingin saya mengajarimu sepuluh sifat (karakter)? Jika kamu melakukan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosamu; dosa pertama dan terakhir, dosa lama dan baru, dosa yang tidak disengaja dan disengaja, dosa kecil dan besar, dosa rahasia dan terbuka, sepuluh (dosa) yang berbeda. Engkau sholat untuk empat rakaat. Di setiap rakaat kamu membaca al-Fatihah dan satu surat dalam (Al-Qur’an). Setelah selesai membaca (surat) di awal rakaat, sambil berdiri, ucapkan ‘Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar hingga 15 kali. Kemudian rukuk, lalu ucapkan (dzikir) hingga 10 kali. Kemudian Anda mengangkat kepala Anda dari haluan dan mengucapkannya (zikir) 10 kali. Kemudian kamu rukuk, sambil rukuk kamu membaca (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian, kelelahan, angkat kepala dan ucapkan (zikir) 10 kali. Kemudian kamu sujud dan mengucapkannya (zikir) sebanyak 10 kali. Lalu angkat kepalamu dan ucapkan (dzikir) 10 kali. Jadi ada 75 (dzikir) dalam setiap rakaat. Anda melakukannya di empat rakaat. Jika kamu bisa (berdoa) sekali sehari, lakukanlah! Jika Anda tidak melakukannya, maka (lakukan) sebulan sekali! Jika tidak, maka setahun sekali! Jika Anda tidak melakukannya, lakukan sekali seumur hidup kamu”.
Bagi sebagian Muslim, mungkin belum mengetahui keutamaan dari shalat tasbih. Tenang, Grameds akan mengetahui hal itu melalui buku Yuk, Shalat Tasbi!. Di dalam buku ini, akan dijelaskan lebih jauh lagi tentang manfaat shalat tasbih. Jadi, dapatkan segera bukunya, ya.
Manfaat dan Keutamaan Sholat Tasbih
Ketika seorang Muslim melakukan sholat Tasbih, ada beberapa manfaat di antaranya:
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa yang terkadang kita pahami atau tidak kita pahami. Mengerjakan shalat tasbih menurut hadits dapat membantu menghilangkan dosa.
Nabi berkata: “Barangsiapa mengatakan: Subhanallahi wa bihamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapus kesalahannya meskipun kesalahannya sebanyak buih di lautan,” (HR. Bukhari dan Muslim).
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
Solat ini disebut Solat Tasbih kerana diucapkan tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat solatnya. Solat Sunat Tasbih dianjurkan kalau boleh tiap-tiap malam, andaikata tidak sanggup, kerjakanlah sekurang-kurangnya sekali dalam seumur hidup.
Solat sunat Tasbih ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Saidina Abbas bin Muththalib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika kamu mampu solat tasbih setiap hari, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, maka lakukanlah setiap hari Jumaat atau sebulan sekali atau setahun sekali atau seumur hidup sekali .“ ( HR. A bu Daud dan Ibnu Majah )
Solat Tasbih ini dapat membuka pintu ampunan Allah SWT. di atas segala dosa, dari awal hingga akhir, lama maupun baru, disengaja atau tidak, kecil ataupun besar, nampak maupun tersembunyi.
Daripada Ibnu ‘Abbas r.a.; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda kepada bapa saudaranya Abbas bin Abdul Muthallib; ‘Wahai al-‘Abbas, bapa saudaraku! Sukakah aku berikan, aku kurniakan dan aku ajarkan kepadamu ‘sepuluh kelebihan’ jika kamu lakukannya, nescaya Allah akan mengampunkan dosa kamu dari awal hingga akhirnya, yang lama dan yang baru, yang tersalah dan yang disengajakan, yang kecil dan yang besar, yang tersembunyi dan yang terang-terangan; iaitulah kamu menunaikan solat empat rakaat di mana kamu membaca pada setiap rakaat surah al-Fatihah dan satu surah (yang lain), kemudian apabila selesai membaca (al-Fatihah dan surah itu) engkau bacalah ketika sedang berdiri itu; “سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر” (Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar) sebanyak 15 kali. Kemudian kamu rukuk dan semasa rukuk itu kamu membaca sebagaimana bacaan tersebut sebanyak 10 kali. Kemudian kamu angkat kepalamu dari rukuk dan membaca 10 kali juga (ketika sedang berdiri I’tidal itu). Kemudian kamu sujud dan membaca semasa sujud sebanyak 10 kali. Kemudian kamu bangun dari sujud dan membaca 10 kali lagi. Kemudian kamu sujud semula dan membaca 10 kali juga. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud dan membacanya 10 kali lagi sebelum bangun ke rakaat berikutnya. Demikianlah 75 kali pada setiap rakaat. Hendaklah kamu lakukannya dalam empat rakaat. Jika kamu dapat kerjakan solat itu pada setiap hari sekali, maka lakukanlah. Jika tidak mampu, lakukanlah sekali pada setiap jumaat. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap bulan. Jika tidak mampu, lakukanlah pada setiap tahun. Jika tidak mampu juga, lakukanlah sekali seumur hidup.” (HR Imam Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Pemberdayaan dalam menghadapi masalah besar
Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri dalam hidup. Selain berusaha semaksimal mungkin, Nabi menganjurkan umat Islam untuk mengimbanginya dengan doa dan pujian. Contoh ini juga dilakukan nabi sebelum menghadapi hal-hal sulit.
“Abu Hurairah, RA, melaporkan bahwa ketika Nabi SAW dihadapkan pada suatu hal yang penting, dia akan mengangkat kepalanya ke langit dan berkata: Subhanallahil Azhim, dan ketika dia berdoa dengan sungguh-sungguh dia berkata: Ya hayyu ya qoyyum”, (HR. Tirmidzi).
Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman. Percaya akan hal ini juga memotivasi kita untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik daripada perbuatan dosa. Latihan sederhana yang bisa membantu adalah membaca tasbih.
Rasulullah bersabda: “Ada dua kalimat, keduanya ringan di lidah namun berat dalam timbangan cinta, keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim” (HR Bukhari dan Muslim).
Tata Cara Sholat Tasbih
Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang bersifat sunnah. Perbedaan antara shalat ini dengan shalat Sunnah lainnya adalah ia mensyaratkan bacaan tasbih “Subhanallahi Walhamdulillahi, Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar” dalam rangkaian amalan.
Shalat ini terdiri dari empat rakaat yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.
Satu-satunya perbedaan adalah pelaksanaan sholat ini harus membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.
Adapun tata cara dan waktu melaksanakan shalat tasbih dapat dilakukan baik siang maupun malam hari dengan cara berwudhu terlebih dahulu. Dalam kitabnya Al-Adzkâr, Imam Nawawi menyatakan:
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
“Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)..
Mengutip NU Online Imam Nawawi, mengklaim ada perbedaan dalam melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari.
Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa shalat tasbih dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
Tata Cara sholat Tasbih juga tertuang Dalam Kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
“Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat Empat rakaat di Mana Dalam setiap rakaatnya setelah membaca Surah Al-Fatihah dan Surah lainnya membaca kalimat subhânallâh Wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illaakâhu wall
Di Dalam Kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh – sebanyak 15 kali, dan pada setiap tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di Antara Dua sujud, dan duduk celetah sujud membaca masing-masing keduanya sebanyak 10 kali.
Maka itu, mereka mengatakan 75 Kali Dalam tiap satu rakaat.”(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Selain itu simak penjelasan lebih rinci tentang bacaan shalat tasbih menurut Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat tasbih adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Saya akan berdoa dua rakaat shalat Sunnah untuk Allah SWT.
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilha Illallah Wallahu Akbar
Jadi saat sholat tasbih, urutan doanya adalah sebagai berikut:
Hal ini tentu saja dilakukan dalam total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.